Install Ubuntu 12.04 di VirtualBox
Sebelum Ubuntu
di install pada VirtualBox, kita harus menginstal VirtualBox terlebih dahulu. Sebaiknya
saat instalasi ubuntu, koneksi internet di putus dulu karena jika komputer
terhubung ke internet, pd saat instalasi nanti ubuntu akan update otomatis dan
ini memakan waktu lama (tergantung koneksi internet).
Berikut
cara instalasi Ubuntu 12.04 LTS di VirtualBox
1. Jalankan
aplikasi VirtualBox untuk memulai pembuatan mesin virtual baru. Tekan tombol
"New" atau pilih menu Machine, kemudian item New
untuk membuat guest machine baru. Shortcut Ctrl+N (tekan tombol
fungsi kontrol bersamaan dengan menekan huruf N pada keyboard) juga
dapat digunakan untuk pembuatan mesin virtual baru.
2.
Selanjutnya
muncul jendela pop-up Create Virtual Machine, yang berguna untuk label dan
jenis serta versi sistem operasi guest yang akan diinstall.
Pada isian Name, tulis nama
sistem operasi guest yang akan diinstall, dalam hal ini adalah Ubuntu. Nama
sistem operasi guest juga digunakan sebagai nama folder untuk lokasi file
sistem operasi guest. Pada bagian Type, pilih Linux dan di bagian Version,
sesuaikan versi Ubuntu yang akan diinstall, apakah versi 32-bit atau versi
64-bit. Selanjutnya tekan tombol Next.
3.
Layar
selanjutnya pengaturan jumlah memori yang akan dialokasikan untuk mesin virtual
dalam satuan Megabyte. Secara otomatis, VirtualBox akan memberikan saran
alokasi memori untuk sistem operasi Ubuntu yang akan diinstall adalah 1024 MB.
4.
Jika
ingin melakukan perubahan, isian maksimal ditunjukan oleh indikator warna hijau
atau setengah dari total jumlah memori komputer yang tersedia, agar sistem
operasi utama tidak menjadi terganggu. Selanjutnya tekan tombol Next.
5.
Bagian
selanjutnya adalah pengaturan media penyimpanan (hard disk) yang akan digunakan
mesin virtual Ubuntu. VirtualBox memberikan rekomendasi kapasitas hard disk
virtual yang akan dibuat berdasarkan jenis sistem operasi yang ditentukan
sebelumnya. Kapasitas hard disk yang disarankan tersebut dapat kita ganti
sesuai kebutuhan kita.
Dalam pengaturan hard disk
virtual, tersedia 3 (tiga) opsi yang dapat digunakan:
•
Do
not add a virtual hard drive
Opsi ini digunakan untuk pengguna
tingkat mahir, karena hard disk virtual akan dibuat dalam pengaturan terpisah dan
setelah pembuatan mesin virtual Ubuntu selesai dilakukan.
•
Create
a virtual hard drive now
Opsi ini digunakan untuk membuat
hard disk virtual baru bersamaan dengan pembuatan mesin virtual Ubuntu.
•
Use
an existing virtual hard drive
Gunakan opsi ini untuk memilih
hard disk virtual yang sudah ada.
Pilih opsi Create a virtual hard
drive now karena kita akan langsung membuat hard disk virtual untuk mesin
virtual Ubuntu. Kemudian tekan tombol Create.
6.
Layar selanjutnya untuk menentukan jenis (ekstensi) file
hard disk virtual yang akan dibuat. Standarnya VirtualBox menggunakan format
file VDI (VirtualBox Disk Image) untuk penyimpanan hard disk virtual.
VirtualBox juga
mendukung pembacaan jenis file dari aplikasi-aplikasi virtual lainnya, seperti
VMDK (Virtual Machine Disk) yang merupakan format dari aplikasi virtual Vmware,
VHD (Virtual Hard Disk) format dari Microsoft Virtual PC, HDD (Parallels Hard
Disk) format aplikasi virtual dari Parallels atau format dari aplikasi virtual
QEMU.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHhZc3eG5H_jJz4NyRusvAA4-mn_67C-AYI0p2SANIx30VbS5I3Jk-PIpsdupMxJ7HyAFEU2WsMLL-sCHQO99UvqOO5Sx89R9r2Ya-AzbnelUJ0ra_ZOLRdZOF97rVKdMLTiWaGHEnpB0/s400/5.jpg)
7.
Setelah
menekan tombol Next, pengaturan selanjutnya untuk menentukan
"bagaimana" hard disk virtual yang akan dibuat tersebut disimpan pada
hard disk fisik (hard disk host).
Di
bagian ini tersedia 2 (dua) opsi yang dapat dipilih:
-
Dynamically allocated,
Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan berapa kapasitas hard disk virtual sudah terpakai dan tidak berdasarkan berapa ukuran hard disk virtual ditentukan. Kapasitas hard disk virtual akan dibatasi berdasarkan ukuran yang telah ditentukan.
Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan berapa kapasitas hard disk virtual sudah terpakai dan tidak berdasarkan berapa ukuran hard disk virtual ditentukan. Kapasitas hard disk virtual akan dibatasi berdasarkan ukuran yang telah ditentukan.
-
Fixed size,
Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan ukuran kapasitas hard disk virtual dibuat, walaupun kapasitas hard disk virtual tersebut masih kosong atau belum digunakan.
Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan ukuran kapasitas hard disk virtual dibuat, walaupun kapasitas hard disk virtual tersebut masih kosong atau belum digunakan.
Disarankan
untuk memilih opsi Dynamically allocated, kemudian tekan tombol Next.
8.
Layar selanjutnya berguna untuk menentukan nama tampil dan
nama folder tempat menyimpan file-file mesin virtual yang akan kita buat. Kita
juga dapat menempatkan file-file mesin virtual ke dalam folder atau direktori
yang sudah ada, atau pada hard disk lain yang berbeda dengan hard disk yang
digunakan oleh sistem operasi utama.
Di layar ini,
kita juga dapat merubah kapasitas hard disk virtual yang akan dibuat sesuai
dengan kebutuhan kita. Jika dalam langkah ke-7 kita memilih opsi Dynamically
allocated, maka kita dapat membuat ukuran hard disk virtual sampai 2 Terabyte,
walaupun hard disk fisik (utama) kita tidak mencapai ukuran 2 Terabyte. Namun,
jika kapasitas hard disk fisik kita dibawah 2 Terabyte, tentunya kapasitas hard
disk virtual yang dapat digunakan maksimal kapasitas hard disk fisik yang
tersisa.
9.
Tekan tombol Create untuk membuat mesin virtual Ubuntu
berdasarkan pengaturan yang telah dilakukan.
Selesai proses
tersebut, di bagian kiri layar aplikasi VirtualBox, akan ditampilkan sebuah
mesin virtual Ubuntu dalam keadaan kosong dan siap untuk diinstall.
10.
Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi pada mesin
virtual Ubuntu yang kita buat. Klik dua kali pada mesin virtual Ubuntu atau
klik tombol Start (icon panah) untuk menjalankan mesin virtual Ubuntu.
11.
Dikarenakan mesin virtual yang kita jalankan belum memiliki
sistem operasi, secara otomatis VirtualBox akan menampilkan kotak dialog yang
berguna untuk memilih disk drive yang berfungsi sebagai start-up.
Klik icon di
bagian kanan untuk memilih master Ubuntu.
12.
Pilih master sistem operasi yang akan digunakan. Format file
master sistem operasi dapat dalam bentuk iso, cdr atau dmg. Klik ganda pada
file master Ubuntu atau klik tombol Open untuk menutup pop-up pemilihan file
dan kembali ke layar sebelumnya.
13.
Setelah itu, klik tombol Start untuk memulai proses instalasi
mesin virtual Ubuntu.
Untuk proses
instalasi selanjutnya, langkah-langkah dan tahapan yang akan dilakukan sama
seperti instalasi Ubuntu pada komputer "nyata".
14. Setelah VirtualBox di mulai, akan
muncul window berikut, kemudian klik Install Ubuntu
15. Klik Continue (kedua option jangan di cek)
16. Pilih Erase disk and install Ubuntu, kemudian
klik Continue
17. Klik Install Now
18. Pilih Jakarta
(klik di peta) kemudian klik Continue
19. Klik Continue
(tidak perlu merubah keyboard layout)
20. Isi nama dan password kemudian
klik Continue
21. Tunggu hingga proses instalasi
selesai
22. Instalasi selesai, klik Restart Now
23. Masukkan password yg anda buat
sebelumnya, kemudian enter
24. Tampilan desktop Ubuntu 12.04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar